Sabtu, 12 September 2009
BIUKO JUGA DIGEMARI PARA HOBIIS MANCA NEGARA
Penangkaran Biuko atau orlitia borneoensis diluar negeri. Kenapa perhatian dinegeri kita terhadap satwa satu ini sangat minim. Peraturan dan perundangan untuk satwa langka sering justru tidak menyentuh akar permasalahannya. Banyak dijumpai orang yang ingin melindungi dan mencoba menangkarnya, malah dipersulit bahkan dipermasalahakan. Negeriku ... negeriku ... !? Capek ... deh ...!!!
Harapan kita kedepan, ditemukan adanya kesepahaman yang membuat para hobiis, pencinta dan penyayang satwa ini menjadi lebih nyaman membantu pemerintah dalam rangka melindungi dan melestarikannya. Mari kita selamatkan kekayaan satwa endemik kita dari kepunahan. Dan ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Stuju ...
Jumat, 11 September 2009
Jumat, 04 September 2009
PERDAGANGAN KURA KURA BATOK "CUORA AMBOINENSIS"
Rabu, 25 Februari 2009 | 10:50 WIB
TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur :Kelompok pemantau lingkungan Traffic menyatakan kura-kura batok (Cuora amboinensis) mulai langka di sejumlah daerah di Indonesia akibat perdagangan illegal. Jutaan kura-kura itu dijual sebagai hewan peliharaan ke Amerika dan Eropa atau dibantai untuk diambil dagingnya.
Traffic mengatakan perdagangan illegal besar-besaran itu menyebabkan kura-kura itu menghilang dari kawasan yang semula banyak dihuni reptil tersebut. Mereka memperkirakan 2,1 juta kura-kura diperdagangkan setiap tahun. "Daging kura-kura itu digunakan dalam makanan maupun obat tradisional Cina, dengan pasar terbesar di Hong Kong, Cina, Singapura, danMalaysia ," kata kelompok itu. "Sebagian besar disuplai dari Indonesia ."
Traffic mendesak pemerintahIndonesia untuk memberantas perdagangan illegal, dan membatasi jumlah aman yang dapat diperdagangkan setiap tahun. Kelompok itu mengatakan kuota resmi tahunan Indonesia untuk satwa itu hanya 18 ribu ekor per tahun, namun di lapangan jumlah kura-kura batok yang diperjualbelikan mencapai 10 sampai 100 kali lipat batas legal.
"Tingkat eksploitasi ilegal yang saat ini terjadi akan membuat kura-kura batok di seluruhIndonesia akan menghilang secara sistematis," kata Sabine Schoppe, penulis laporan itu. "Indikasi tentang apa yang telah jelas terlihat pada pusat perdagangan dan koleksi."
Studi itu menemukan bahwa sedikitnya 18 pedagang binatang di Jawa, Sulawesi, Sumatera, danKalimantan memperdagangkan satwa itu secara ilegal. Setiap pedagang menjual sekitar 2.230 ekor kura-kura tiap pekan sehingga total kura-kura yang diperdagangkan mencapai 2,1 juta ekor per tahun. Kura-kura batok telah terdaftar dalam konvensi CITES yang mengatur perdagangan binatang dan tumbuhan liar internasional.
TJANDRA DEWI | AFP
Traffic mengatakan perdagangan illegal besar-besaran itu menyebabkan kura-kura itu menghilang dari kawasan yang semula banyak dihuni reptil tersebut. Mereka memperkirakan 2,1 juta kura-kura diperdagangkan setiap tahun. "Daging kura-kura itu digunakan dalam makanan maupun obat tradisional Cina, dengan pasar terbesar di Hong Kong, Cina, Singapura, dan
Traffic mendesak pemerintah
"Tingkat eksploitasi ilegal yang saat ini terjadi akan membuat kura-kura batok di seluruh
Studi itu menemukan bahwa sedikitnya 18 pedagang binatang di Jawa, Sulawesi, Sumatera, dan
TJANDRA DEWI | AFP
Rabu, 02 September 2009
Orlitia borneensis hunting still hot in Borneo
The indigenous Dayak people do not hunt and use the species for their own consumption, but sell the turtles to middle-men who then sell them on to wholesalers. It's not clear if the species is still be shipped to southern Chinese markets, such as Guangdong and Shenchen. Large specimens have not been observed on a regular basis in recent Chinese market surveys.
Courtesy of Hans-Dieter Philippen
Courtesy of Hans-Dieter Philippen
Langganan:
Postingan (Atom)